Selamat Datang......

Kami ucapkan trimakasih kepada sahabat-sahabat yang teleh sudi mampir di blog ini...

Jumat, 06 Juli 2012

Banprov Fungsional Diduga tak Sesuai Peruntukannya

PURWAKARTA, (PRLM).- Bantuan provinsi (banprov) untuk peningkatan kinerja guru status nonPNS (bantuan fungsional) dan bantuan kualifikasi untk guru PNS di Kecamatan Maniis, Purwakarta ditengarai tidak sesuai peruntukannya. Praktik semacam ini dapat menciderai rasa keadilan bagi guru yang berhak menerimanya.

Informasi yan diperoleh "PRLM" sejak awal tahun para guru PNS dan nonPNS sudah mulai dilakukan pemberkasan untuk para guru PNS dan non PNS yang akan mendapatkan dana bantuan dari Pemprov Jabar. Dana bantuan yang diberikan adalah dana bantuan fungsional dan kualifikasi.

Bantuan fungsional diberikan kepada guru dengan status nonPNS, setiap guru akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 750 ribu/triwulan atau Rp 250 ribu/bulan. Sedangkan guru PNS mendapatkan bantuan sebesar Rp 3,5 juta/tahun yang merupakan bagian dari program bantuan kualifikasi (bantuan untuk biaya belajar).

Berkaitan dengan adanya praktik semacam itu, Ketua Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Purwakarta Dede Supendi prihatin dan menyesalkan pratik semacam itu karena dapat menciderai para guru yang seharusnya menerima bantuan. (A-86/A-147)***

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/192665

Nilai UAS Genap_FPI_4A&B_TA 2011/2012

Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Genap 
Tahun Akademik 2011/2012
STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta

Mata Kuliah           : Filsafat Pendidikan Islam 
Dosen                   : Dede Supendi, S.Pd.I
UAS tanggal           : 6 & 7 Juni 2012
Semester/Kelas      : IV (Empat) / A&B

Daftar Nilai silahkan klik dibawah ini:
b. Nilai kelas B

Ratusan Mahasiswa STAI Dr Khez Muttaqien Gelar KPM

PURWAKARTA - Sebanyak 143 mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Dr.Khez Muttaqien mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kecamatan Sukatani selama satu bulan.
Kegiatan KPM sendiri merupakan salah satu rangkaian akademik yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa. Mulai dari proses akademik mahasiswa di Perguruan Tinggi jenjang sarjana. Yang mengharuskan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan KPM sebagai implementasi yang telah dipelajari selama kuliah.

Pengabdian akan hasil pembelajaran senyatanya ada pada pengabdian kepada masyarakat. Karena hal itu pula yang menjadikan mahasiswa dapat menjadi bagian masyarakat dengan kemampuan pendidikan yang baik. "Melakukan pengabdian kepada masyarakat hal ini sebagai perwujudan dari Tri Darma Perguruan Tinggi tak terkeculai Mahasiswa STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta," kata Manpan Dradjat,M.Ag, Ketua STAI Dr.Khez Muttaqien, Rabu (13/6).

Pada kesempatan itu, ratusan mahasiswa tersebut di lepas oleh Ketua STAI DR Khez Muttaqien Manpan, di Aula Kecamatan Sukatani.
Camat Sukatani Dodih Hamdani, SE memberikan arahan kepada peserta KPM beserta para Kepala Desa yang desanya di jadikan lokasi KPM. "Kurang lebih sebanyak sepuluh desa yang akan dijadikan tempat KPM mahasiswa," tuturnya.

Dede Supendi, S.Pd.I, Sekretaris panitia KPM STAI DR KHEZ Muttaqien mengatakan bahwa kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 13 Juni–13 Juli 2012 yang tersebar di sepuluh desa, sesuai dengan representasi untuk pengabdian mahasiswa. Yaitu Desa Cianting Utara, Sukatani, Sukajaya, Cilalawi, Cijantung, Malangnengah, Cinating, Pasirmunjul, Sukamaju dan Cibodas.

Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Pengabdian Masyarakat, Didih Ahmadiah, SQ. S.H.I  berharap bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman empiris terkait dinamika kehidupan masyarakat yang nyata sebagai bekala kelak ketika mahsiswa kembali ke dalam masyarakat.

KPM merupakan mata kuliah yang unik yang harus ditempuh mahasiswa, kenapa unik karena mata kuliah ini hanya ada di jenjang Sarjana. Disamping itu kegiatan KPM merupakan salah satu jembatan komunikasi yang efektif antara kampus dengan masyarakat. "Pendidikan, penelitian dan pengabdian dapat diaplikasikan oleh mahasiswa saat mereka terjun langsung di masyarakat," tandasnya.

Sementara Manpan Drajat, M.Ag mengatakan bahwa KPM sebagai mata kuliah unik yang tidak ada kaitan langsung dengan kompetensi keahlian khusus Program Studi. "Masih dianggap relevan dengan kondisi saat ini untuk menjembatani kesenjangan antara kelompok elit intelektual dengan kelompok masyrakat," pungkasnya.(sei)

Sumber: http://pasundanekspres.co.id/purwakarta/5998-ratusan-mahasiswa-stai-dr-khez-gelar-kpm