Selamat Datang......

Kami ucapkan trimakasih kepada sahabat-sahabat yang teleh sudi mampir di blog ini...

Sabtu, 01 Juni 2013

Kwaran Pramuka Pondoksalam Rombak Pengurus

Written By Mang Raka on Jumat, 31 Mei 2013 | 14.00

PONDOKSALAM, RAKA - Memperbaharui program dan susunan kepengurusan, Kwatir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Pondoksalam menggelar Musyawarah Ranting (Musran) ke V tahun 2013 di Gedung KPRI Sejahtera Pondoksalam, Kamis (30/5) kemarin.

Acara rutin tiga tahunan itu juga digelar untuk memilih ketua secara demokratis, yang diterapkan dalam lembaga kepramukaan untuk pembelajaran bagi pelajar yang hadir sebagai anggota peninjau dalam acara tersebut. Semua anggota dan pembina pramuka di seluruh sekolah semua tingkatan yang ada di Kecamatan Pondoksalam nampak hadir memberikan dukungan, dan sebagai bentuk kepedulian terhadap organisasi yang mereka geluti.

Sekretaris Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Pondoksalam, Dede Supendi, mengatakan, acara yang digelar juga untuk mencanangkan program kegiatan pramuka di Pondoksalam, sebagai bentuk pedoman usaha untuk meningkatkan eksistensi organisasi yang berlambangkan tunas kelapa itu. Serta mengevaluasi hasil kinerja yang dilaksanakan tiga tahun kebelakang. “Beberapa pogram kerja yang menjadi sorotan para peserta musran, adalah revitalisasi gerakan pramuka Pondoksalam melalui peningkatan kualitas, dan eksistensi,” papar Dede.

Ia menerangkan, organisasi mesti mampu mewadai semua kalangan pelajar, baik dari tingkat SD, SLTP, SLTA, dan juga mahasiswa. Karena organisasi Pramuka merupakan adalah semua sekolah. Sehingga perencanaan dalam menentukan program yang dapat dirasakan mencakup semua sekolah yang ada di Pondoksalam. “Sekolah berharap, dengan adanya organisasi pramuka dapat mengembangkan potensi dan membentuk kemandirian para pelajar. Sudah pasti dalam musyawarah ini sangat dibutuhkan kesungguhan," terangnya.

Pihaknya berharap, mudah-mudahan organisasi pramuka yang ada di Pondoksalam bisa lebih berkembang, dan bermanfaat bagi semua pelajar, pihak sekolah, dan masyarakat. "Dalam pramuka diajarkan tentang kepemimpinan, organisasi dan keterampilan. Sehingga mampu menjadi sosok generasi muda yang cerdas, terampil, mandiri, bertanggungjawab dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga, bangsa dan negara,” harapnya. (cr1) 

Sumber: www.radar-karawang.com

Kuliah Kelas Jauh Dibubarkan

Written By Mang Raka on Senin, 27 Mei 2013 | 14.00

PURWAKARTA, RAKA - Terbukti telah membuka kelas jauh, dua perguruan tinggi di Indonesia dipastikan bakal dicoret tahun 2013 ini. Artinya, izin operasional pendidikannya akan dicabut. Demikian disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementrian Agama RI, Prof Dr H Dede Rosyada MA, disela acara seminar pendidikan yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengkajian STAI Khez Muttaqien di aula Bale Sawala Yudhistira Setda Purwakarta, Sabtu (25/5).

Hanya saja, Dede enggan merinci mana saja dua perguruan tinggi (PT) dimaksud. Ia hanya menyebut keputusan pencoretan dua PT tersebut berdasarkan pada hasil kerja tim investigasi yang telah dibentuk jajarannya, menindaklanjuti aduan dan laporan masyarakat ikhwal keberadaan sekolah kelas jauh. "Sikap tegas ini merupakan bentuk komitmen kita memberantas PT yang membuka kelas jauh," tandas Dede.

Disamping sebagai pembicara, Dede Rosyada datang ke Purwakarta untuk melakukan peninjauan secara langsung proses perkualiahan di STAI Khez Muttaqien Purwakarta. Hasilnya, ia memberi apresiasi kepada STAI DR KHEZ Muttaqien yang dinilainya istiqomah taat aturan dengan tidak menyelenggarakan sistem pendidikan kelas jauh. Direktur juga mempunyai misi mengembangkan Perguruan Tinggi Islam yang ada di Jawa Barat dan rencananya akan diajukan 4 Perguruan Tinggi Islam untuk dijadikan perguruan tinggi percontohan, salah satunya STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Pengkajian dan Penelitian (LPP) STAI DR KHEZ Muttaqien, Dede Supendi mengatakan, seminar diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman terkait kurikulum 2013 baik kepada para kepala sekolah, guru maupun kepada para mahasiswa calon guru. Hal ini penting untuk memantapkan pemahaman para guru juga kepala sekolah dalam upaya mewujudkan terciptanya sistem pendidikan yang berkualitas di Purwakarta. "Para guru tidak hanya jago praktek dalam mengajar, tapi juga tahu teori dan ketentuannya," ungkap Dede.

Seminar bertajuk Revitalisasi Peran dan Fungsi Guru dalam menyongsong Kurikulum 2013 berlangsung meriah dengan dihadiri oleh para kepala sekolah, guru dan mahasiswa. Sebagai keynote speaker panitia mengahadirkan Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI. Narasumber lainnya adalah Prof. Dr. H. Sanusi Uwes, M.Pd Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Muttaqien Purwakarta. (nos)  

Mantap! Gelar Seminar, Langsung Jadi Percontohan

Written By agung winanto on Sabtu, 25 Mei 2013 | 17.09
PURWAKARTA, (jatiluhuronline.com). STAI DR. KHEZ Muttaqien menggelar seminar Nasional, bertajuk pendidikan. Menurut Ketua STAI DR KHEZ Muttaqien,  Manpan Drajat, M.Ag, bahwa seminar ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman terkait kurikulum 2013. Baik kepada para kepala sekolah, guru, maupun  para mahasiswa calon guru.

"Hal ini penting, karena sebagus apapun kurikulum, kalau para pelaksana dilapangan, dalam hal ini guru dan kepala sekolah tidak memahami, maka menjadi tidak berarti. Oleh karenanya, untuk memberikan pencerahan dan pemahaman akan isi dan substansi kurikulum 2013 menjadi sebuah keharusan." ungkapnya.

Seminar nasional yang di selenggarakan STAI DR KHEZ Sabtu (25/5) itu, mengambil tempat di Bale Sawala Yudistira Pemda Purwakarta. Dihadiri ratusan orang peserta yang terdiri dari para Kepala Sekolah, para guru, dan Mahasiswa.

Acara yang bertemakan Revitalisasi Peran dan Fungsi Guru dalam menyongsong Kurikulum itu, menghadirkan Keynote Speaker Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI. Narasumber lain, Prof. Dr. H. Sanusi Uwes, M. Pd, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Muttaqien Purwakarta.

Direktur Pendidikan Tinggi (dir dikti) Islam Kemenag RI yang sengaja mengahdiri seminar sekaligus mengunjungi Purwakarta, dalam rangka melihat secara dekat kondisi STAI DR KHEZ Muttaqien. Karena selama ini, perguruan tinggi islam pertama di Purwakarta tersebut, dinilai telah memberikan kontribusi yang sangat besar kepada khalayak. Dengan mencetak sarjana-sarjana siap pakai, di masyarakat.

Direktur juga memberikan apresiasi kepada STAI DR KHEZ Muttaqien, yang istiqomah dan taat aturan dengan tidak menyelenggarakan kelas jauh. Untuk kedepannya, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI,  akan mengembangkan Perguruan Tinggi Islam yang ada di Jawa Barat. Rencananya akan diajukan 4 Perguruan Tinggi Islam, untuk dijadikan perguruan tinggi percontohan, salah satunya STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta.

Sebelum menyampaikan materi, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA, menyampaikan beberapa informasi. Diantaranya, mengenai komitmen direktoratnya dalam memberantas perguruan tinggi kelas jauh. Direktoratnya telah menerima laporan dari masyarakat, terkait kelas jauh. Dan dari laporan tersebut, telah dilakukan investigasi. Hasilnya, ada 2 perguruan tinggi, yang akan dicoret pada tahun ini. (*)


Sumber: JatiluhurOnline

STAI DR KHEZ Muttaqien Gelar Seminar Nasional

Purwakarta, GARISNEWS - Direktur Diktis Kemenag RI Kunjungi STAI Muttaqien STAI DR KHEZ Muttaqien menggelar Seminar Nasional Sabtu (25/5) bertempat di Bale Sawala Yudistira Pemda Purwakarta.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 600 peserta. Acara yang mengambil tema Revitalisasi Peran dan Fungsi Guru dalam menyongsong Kurikulum 2013 berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Para Kepala Sekolah, Guru-guru dan Mahasiswa.

Sebagai keynote speaker panitia mengahadirkan Prof. Dr. H. Dada Rosyada, MA Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI. Narasumber lainnya adalah Prof. Dr. H. Sanusi Uwes, M.Pd Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Muttaqien Purwakarta.

Sebelum menyampaikan materi Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA menyampaikan beberapa informasi diantaranya mengenai komitmen direktoratnya dalam memberantas perguruan tinggi kelas jauh.

Direktoratnya telah menerima laporan dari masyarakat terkait kelas jauh dan dari laporan tersebut telah dilakukan investigasi hasilnya ada 2 perguruan tinggi yang akan dicoret pada tahun ini. 

Disamping sebagai pemateri dalam seminar, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI ini juga sengaja datang ke Purwakarta dalam rangka melihat secara dekat kondisi STAI DR KHEZ Muttaqien.
Direktur memberikan apresiasi kepada STAI DR KHEZ Muttaqien yang istiqomah taat aturan dengan tidak menyelenggarakan kelas jauh. Direktur juga mempunyai misi mengembangkan Perguruan Tinggi Islam yang ada di Jawa Barat dan rencananya akan diajukan 4 Perguruan Tinggi Islam untuk dijadikan perguruan tinggi percontohan salah satunya STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta.
Menurut Dede Supendi , Sekretaris Lembaga Pengkajian dan Penelitian (LPP) STAI DR KHEZ Muttaqien dalam realisnya kepada garisnews.com, seminar ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman terkait kurikulum 2013 baik kepada para kepala sekolah, guru maupun kepada para mahasiswa calon guru.

“Hal ini penting karena sebagus apapun kurikulum kalau para pelaksana dilapangan dalam hal ini guru dan kepala sekolah tidak memahami maka menjadi tidak berarti. Oleh karenanya memberikan pencerahan dan pemahaman akan isi dan substansi kurikulum 2013 menjadi sebuah keharusan.” Ujarnya. (GN-005)