PURWAKARTA - Sebanyak 143 mahasiswa jurusan Pendidikan
Agama Islam (PAI) STAI Dr.Khez Muttaqien mengikuti Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) di Kecamatan Sukatani selama satu bulan.
Kegiatan
KPM sendiri merupakan salah satu rangkaian akademik yang harus ditempuh
oleh seluruh mahasiswa. Mulai dari proses akademik mahasiswa di
Perguruan Tinggi jenjang sarjana. Yang mengharuskan mahasiswa untuk
mengikuti kegiatan KPM sebagai implementasi yang telah dipelajari selama
kuliah.
Pengabdian akan hasil pembelajaran senyatanya ada pada
pengabdian kepada masyarakat. Karena hal itu pula yang menjadikan
mahasiswa dapat menjadi bagian masyarakat dengan kemampuan pendidikan
yang baik. "Melakukan pengabdian kepada masyarakat hal ini sebagai
perwujudan dari Tri Darma Perguruan Tinggi tak terkeculai Mahasiswa STAI
DR KHEZ Muttaqien Purwakarta," kata Manpan Dradjat,M.Ag, Ketua STAI
Dr.Khez Muttaqien, Rabu (13/6).
Pada kesempatan itu, ratusan mahasiswa tersebut di lepas oleh Ketua STAI DR Khez Muttaqien Manpan, di Aula Kecamatan Sukatani.
Camat
Sukatani Dodih Hamdani, SE memberikan arahan kepada peserta KPM beserta
para Kepala Desa yang desanya di jadikan lokasi KPM. "Kurang lebih
sebanyak sepuluh desa yang akan dijadikan tempat KPM mahasiswa,"
tuturnya.
Dede Supendi, S.Pd.I, Sekretaris panitia KPM STAI DR KHEZ
Muttaqien mengatakan bahwa kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 13
Juni–13 Juli 2012 yang tersebar di sepuluh desa, sesuai dengan
representasi untuk pengabdian mahasiswa. Yaitu Desa Cianting Utara,
Sukatani, Sukajaya, Cilalawi, Cijantung, Malangnengah, Cinating,
Pasirmunjul, Sukamaju dan Cibodas.
Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan
Pengabdian Masyarakat, Didih Ahmadiah, SQ. S.H.I berharap bahwa
mahasiswa mendapatkan pengalaman empiris terkait dinamika kehidupan
masyarakat yang nyata sebagai bekala kelak ketika mahsiswa kembali ke
dalam masyarakat.
KPM merupakan mata kuliah yang unik yang harus
ditempuh mahasiswa, kenapa unik karena mata kuliah ini hanya ada di
jenjang Sarjana. Disamping itu kegiatan KPM merupakan salah satu
jembatan komunikasi yang efektif antara kampus dengan masyarakat.
"Pendidikan, penelitian dan pengabdian dapat diaplikasikan oleh
mahasiswa saat mereka terjun langsung di masyarakat," tandasnya.
Sementara
Manpan Drajat, M.Ag mengatakan bahwa KPM sebagai mata kuliah unik yang
tidak ada kaitan langsung dengan kompetensi keahlian khusus Program
Studi. "Masih dianggap relevan dengan kondisi saat ini untuk
menjembatani kesenjangan antara kelompok elit intelektual dengan
kelompok masyrakat," pungkasnya.
(sei)
Sumber: http://pasundanekspres.co.id/purwakarta/5998-ratusan-mahasiswa-stai-dr-khez-gelar-kpm